foto: kompas.com
Permata Mutiara Maja adalah komplek hunian yang terjangkau persembahan PT. Bukit Nusa Indah Perkasa dan menjadi salah satu proyek hunian yang berkonsep TOD.
Berada tak jauh dari Stasiun Maja yakni kurang lebih 800 meter saj, membuat proyek properti ini memiliki keunggulan yakni berupa konsep Transit Oriented Development (TOD).
Stasiun yang melayani KRL Commuter Line ini bisa dibilang jadi salah satu faktor pendorong majunya kawasan Maja.
Salah satu kecamatan yang mengalami kemajuan cukup signifikan di Banten ini juga diperkuat denga keberadaan jalan bebas hambatan, seperti Jalan Tol Jakarta – Tangerang, Gerbang Tol Balaraja Barat dan Tol Serpong – Balaraja yang masih dalam tahap perampungan.
Dibangun di lingkungan yang alami dengan pemandangan menarik salah satunya karena keberadaan danau, dan juga ada Jembatan Cicinta yang dibangun dengan row 12,5 meter membuat Permata Mutiara Maja punya daya tarik tersendiri.
Apalagi kalau bicara pilihan hunian di sini. Selain karena banyak pilihannya, juga karena harganya yang sangat terjangkau yakni mulai dari Rp 100 juta-an saja.
Anda bisa lihat pilihannya di www.99.co/id, dimana ada Cluster Kalimaya 1 yang memilliki rumah Tipe Bugenvil dengan luas bangunan 30 m2 dan harga jual mulai dari Rp180 juta-an.
Lalu Tipe Dahlia yang berluas 36 m2 dan dibanderol senilai Rp235 juta
Ada pula Cluster Kalimaya 2 yang menyedian rumah Tipe Anggrek berluas 22 m2 dan harga jual Rp143 juta, atau rumah seluas 36 m2 di Tipe Crysan yang bernilai Rp228 juta.
Sementara di Cluster Saphire ada bangunan rumah berluas 36 m2 yakni Tipe Flamboyan dan ditawarkan senilai Rp232 juta. Lebih murah lagi rumah di Tipe Geranium dan Hellkonia yaitu masing-masing Rp171 juta dan Rp161 juta dengan luas 27 m2.
Selain hunian, di sini juga ada pilihan ruko bagi Anda yang sekaligus mencari tempat usaha. Pilihannya ada Ruko Flamboyan dengan luas 36 m2 yang dijual senilai Rp237 juta-an. Lalu ada pula Ruko Kalimaya 1 yang luasnya 32 m2 dan dijual senilai Rp248 juta-an.
Saat ini total sudah ada 5 cluster yang dibangun di Perumahan Permata Mutiara Maja dimana setiap cluster memiliki jumlah hunian yang berbeda-beda, dan dihubungkan oleh ruas boulevard.
Permata Mutiara Maja, Bagian dari Kota Baru Garapan Pemerintah
foto: ppdpp.id
Berjarak hanya 1,8km dari Permata Mutiara Maja, terdapat pula Perumahan Citra Maja Raya persembahan salah satu pengembang besar di Indonesia, Ciputra Group. Jadi di kawasan ini terdapat dua kawasan perumahan yang berkonsep TOD.
Kawasan Maja sendiri merupakan salah satu kawasan yang akan dikembangkan oleh pemerintah sebagai lokasi pembangunan kota baru, khususnya untuk kalangan Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR).
Karena itulah hunian di kedua kawasan ini sangat terjangkau. Buktinya bisa dilihat di Permata Mutiara Maja dan Citra Maja Raya.
Kebanyakan dari mereka yang memilih hunian di sini adalah yang bekerja di kawasan Tangerang, Serpong dan termasuk juga Jakarta.
Kawasan Kota Baru di Maja ini diharapkan setidaknya bisa menampung hingga 1,2 juta jiwa.
Program pembangunan kota baru ini akan menyasar berbagai kawasan di Indonesia antara lain di Pontianak, Padang, Manado, Jayapura, Banjarbaru dan tentunya termasuk Maja.
Dijelaskan oleh pihak pemerintah melalui Dirjen Penyediaan Perumahan Kementerian (PUPR), bahwa Citra Maja Raya yang memiliki lahan seluas 2.000 hektar menyediakan 10.000 unit rumah dan 80% di antaranya adalah untuk MBR non-subsidi.
Lalu berikutnya dikembangkan pula 1.000 unit rumah tambahan yang bisa didapat dengan skema Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP).
Sedangkan Permata Mutiara Maja baru menggarap 40 hektar lahan dari total luas lahan 250 hektar.
Tersedia sekitar 2000 unit rumah yang bisa dibeli lewat FLPP, dan hanya sekitar 15% hunian saja rumahnya yang bersifat non-subsidi, tapi tetap dengan harga terjangkau.
Misalnya Rumah Sederhana (RS) Plus di Cluster Ruby yang merupakan cluster keenam di Perumahan Permata Maja dan menyediakan sekitar 450 unit hunian.
foto: instagram
Cluster satu ini dibangun dengan 20% lahannya dialokasikan sebagai ruang terbuka hijau. Selain asri dan nyaman, di sini juga tersedia fasilitas seperti jogging track, taman dan playground. Bangunan rumahnya juga dirancang secara ideal dengan tinggi plafon lebih dari 3,25 meter sehingga sirkulasi udara dan cahaya berjalan baik
Tersedia tipe rumah dengan 2 kamar seperti 27/60, 36/60, 27/72 dan 36/72 dengan harga mulai dari Rp 178 juta hingga Rp237 juta.
Minat pencari hunian terhadap Permata Mutiara Maja terbilang tinggi.
Bagaimana tidak? Meski ditawarkan dengan harga sangat murah, namun pengembang tetap membangun hunian berkualitas.
Bahkan dilengkapi dengan fasilitas mulai dari tempat olahraga, tempat ibadah hingga pusat pendidikan. Juga dilengkapi infrastruktur memadai seperti jalan dalam kondisi cor beton dengan row yang mencapai 40 meter.
Lalu juga konsep modern yang diterapkan membuat hunian ini tidak seperti rumah subsidi pada umumnya. Bahkan seperti real estate, dimana huniannya tertata rapi dengan rumah yang dibangun berkonsep cluster dilengkapi one gate system.
Dan setiap cluster memiliki ruang terbuka dan taman bermain anak, bahkan di depan setiap rumah ada pohon yang ditanam untuk menambah keasrian lingkungan hunian.
Jadi, mau rumah subsidi atau non-subsidi di Permata Mutiara Maja, semuanya serba terjangkau. Yang mana pilihan Anda?