Strategi marketing yang masih banyak digunakan hingga saat ini adalah Email. Strategi ini memang tidak bisa dianggap remeh dalam hal memberikan keuntungan besar. Pasalnya, hampir semua pengguna internet juga memiliki paling tidak satu alamat email. Bahkan, pengguna email dalam sehari bisa mencapai angka miliyaran. Tentu hal tersebut merupakan potensi besar ketika menggunakan email sebagai strategi marketing. Namun ada beberapa hal yang harus anda lakukan sebelum mengirimkan email dalam bentuk promosi, penawaran atau juga pengenalan produk baru. Anda harus melakukan segmentasi terlebih dahulu agar hasil yang dicapai benar-benar memuaskan.
Segmentasi email marketing adalah langkah yang dilakukan dengan mengelompokkan calon audience menjadi beberapa bagian kecil. Pada umumnya, pengelompokan yang dilakukan adalah dari jenis kelamin, usia, tempat tinggal, kebiasaan dan juga melihat pada interaksi sebelumnya. Dengan dilakukannya segmentasi, maka anda bisa melakukan pemasaran tanpa salah sasaran. Lain halnya dengan anda mengirimkan email secara acak, tentu ada sebagian penerima yang tidak relevan dengan apa yang ditawarkan. Bisa jadi hal ini menjadi sia-sia serta membuang tenaga dan waktu anda.
Cara Melakukan Segmentasi Email Marketing
Bagaimana cara melakukan segmentasi email yang tepat dan mudah? Ada beberapa hal yang penting dan harus menjadi fokus utama, pada kesempatan kali ini kita akan membahasnya lebih mendalam. Namun sebelumnya, anda harus melihat statistik pada data email yang dimiliki. Laporan statistik tersebut biasanya berisi siapa penerima dan yang sudah membukanya, berapa banyak yang telah melakukan klik dan beberapa statistik lain.
1. Ketahui dan Pelajari Demografinya
Anda bisa melakukan langkah awal segmentasi dengan membagi berdasarkan jenis kelamin, usia, pekerjaan dan semacamnya. Misalkan saja produk yang anda tawarkan adalah kosmetik, anda bisa mengelompokkan jenis kelamin wanita dengan usia antara 16 tahun sampai 30 tahun. Dari mana mendapatkan data tersebut? Tentu saja ketika mereka mendaftar akun atau berlanggan pada website atau blog yang anda miliki.
2. Mengetahui Engagement Dari Email
Yang kedua anda bisa melakukan segmentasi berdasarkan engagement dari email uang telah dikirimkan sebelumnya. Pada umumnya, indikator yang dilakukan adalah siapa saja yang telah membuka email tersebut, berapa jumlah penerima yang telah membacanya dan juga berapa yang telah melakukan CTA (Call to Action).
3. Dilihat Dari Wilayah Geografis
Apakah melihat lokasi konsumen juga penting? Jelas penting, hal ini akan sangat berguna apakah yang anda tawarkan nantinya dapat menjangkau lokasi mereka. Misalkan saja lokasi calon konsumen sulit untuk dijangkau oleh produk yang anda tawarkan, silahkan saja diabaikan lokasi tersebut.
4. Segmentasi Berdasarkan Pembelian Sebelumnya
Jika hal ini sudah terjadi, maka anda dapat dengan mudah melakukan segmentasi berdasarkan kebiasaan. Misalkan saja sebelumnya, beberapa konsumen telah membeli baju, maka anda bisa mengelompokkannya dalam kategori fashion.
5. Pelajari Ketertarikan Konsumen
Sekilas terlihat sama dengan yang diatas, namun ada sedikit perbedaan yaitu untuk poin yang satu ini lebih detail dari poin 4. Misalkan konsumen tertarik dengan hal yang berbau fashion dan telah membeli beberapa produk seperti kaos, jaket atau topi. Maka anda bisa memasukkan dalam kategori khusus untuk diberikan penawaran diskon maupun promo.
Itulah 5 cara jitu untuk melakukan segmentasi pada strategi email marketing. Mungkin jika anda mempunyai cara baru, silahkan dipadukan dengan cara yang kami berikan diatas. Pada intinya, segmentasi pada email adalah langkah awal untuk membangun tujuan yang besar. Yang mesti diperhatikan adalah, untuk melakukan segmentasi, sebelumnya anda harus mempunyai data email dari target konsumen.