Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Lawan Israel

Berita31 Views

Negara Sekutu Iran yang Siap Bantu Jika Perang Lawan Israel Situasi di Timur Tengah selalu menjadi sorotan dunia internasional. Hubungan tegang antara Iran dan Israel yang berlangsung selama beberapa dekade kini kembali mengemuka. Ancaman perang terbuka di kawasan tersebut menimbulkan pertanyaan besar: siapa saja negara sekutu Iran yang mungkin turun tangan jika konflik dengan Israel benar-benar pecah. Mengingat Iran memiliki pengaruh kuat di kawasan, kehadiran sekutunya dapat mengubah peta geopolitik secara drastis.

Latar Belakang Hubungan Iran dan Israel

Permusuhan antara Iran dan Israel bukanlah hal baru. Sejak Revolusi Islam 1979, Iran menolak pengakuan terhadap negara Israel dan mendukung perjuangan Palestina. Sementara itu, Israel menganggap Iran sebagai ancaman eksistensial, terutama karena program nuklir dan dukungan Teheran terhadap kelompok bersenjata di kawasan.

Tensi semakin meningkat dalam beberapa tahun terakhir, terutama setelah serangkaian serangan udara, serangan siber, hingga manuver militer yang melibatkan keduanya. Dengan kondisi ini, spekulasi mengenai siapa sekutu Iran yang siap membantunya menjadi semakin relevan untuk dibahas.

“Setiap langkah yang diambil Iran maupun Israel akan selalu berdampak domino terhadap stabilitas kawasan Timur Tengah dan sekitarnya.”

Sekutu Iran di Kawasan Timur Tengah

Iran dikenal memiliki jaringan aliansi kuat di kawasan Timur Tengah, yang sering disebut sebagai Poros Perlawanan.

Suriah

Suriah adalah sekutu paling erat Iran. Pemerintahan Bashar al-Assad bertahan dalam perang saudara sebagian besar berkat dukungan militer dan finansial Iran. Jika perang Iran dan Israel terjadi, Suriah hampir pasti menjadi pangkalan penting bagi Iran untuk melancarkan serangan.

Lebanon melalui Hizbullah

Kelompok Hizbullah di Lebanon merupakan sekutu strategis Iran. Hizbullah memiliki kekuatan militer yang cukup besar, bahkan disebut-sebut lebih kuat dari sebagian besar militer negara di kawasan. Selama ini Hizbullah kerap melancarkan serangan roket ke wilayah Israel.

Irak

Di Irak, pengaruh Iran sangat kuat melalui berbagai kelompok milisi Syiah yang tergabung dalam Hashd al-Shaabi. Kelompok ini terbukti loyal terhadap Teheran dan memiliki kemampuan militer yang signifikan.

Yaman melalui Houthi

Kelompok Houthi di Yaman juga mendapat dukungan Iran, baik berupa persenjataan maupun logistik. Serangan drone dan rudal Houthi ke arah Arab Saudi dan Uni Emirat Arab menunjukkan kapasitas mereka yang dapat pula diarahkan terhadap kepentingan Israel.

Sekutu Iran di Luar Timur Tengah

Selain aliansi di kawasan, Iran juga menjalin hubungan dengan negara besar yang dapat menjadi penopang di arena global.

Rusia

Hubungan Iran dan Rusia semakin erat terutama setelah kerja sama militer di Suriah. Rusia melihat Iran sebagai mitra strategis dalam menahan pengaruh Barat di Timur Tengah. Dukungan Rusia mungkin tidak berupa keterlibatan langsung, tetapi suplai senjata, teknologi, hingga perlindungan diplomatik di Dewan Keamanan PBB sangat mungkin terjadi.

Tiongkok

Sebagai salah satu kekuatan besar dunia, Tiongkok memiliki kepentingan ekonomi besar dengan Iran. Perjanjian kerja sama 25 tahun antara kedua negara menjadi bukti eratnya hubungan ini. Tiongkok mungkin tidak terjun langsung dalam konflik, namun dukungan ekonomi dan politik bisa memperkuat posisi Iran.

“Dalam konteks geopolitik global, sekutu besar seperti Rusia dan Tiongkok tidak selalu bertempur di garis depan, tetapi kekuatan mereka bisa mengubah arah diplomasi dunia.”

Peran Palestina dalam Konflik

Iran selama ini dikenal sebagai salah satu pendukung utama perjuangan Palestina. Kelompok Hamas di Gaza serta Jihad Islam Palestina kerap menerima bantuan dari Teheran. Jika perang melawan Israel terjadi, kelompok ini bisa menjadi ujung tombak serangan dari wilayah Palestina.

Dampak Aliansi Iran terhadap Israel

Jika seluruh sekutu Iran benar-benar terlibat, maka Israel akan menghadapi tekanan dari banyak arah sekaligus. Dari utara ada Hizbullah, dari timur potensi milisi Irak, dari selatan kelompok Hamas dan Jihad Islam Palestina, serta serangan drone dari Yaman.

Israel memang memiliki militer modern dan didukung penuh oleh Amerika Serikat, namun menghadapi perang multi-front akan menjadi tantangan berat.

Peran Amerika Serikat dalam Konflik

Setiap kali Israel menghadapi ancaman serius, Amerika Serikat hampir pasti turun tangan. Dukungan militer, intelijen, hingga diplomasi internasional akan mengalir deras ke Tel Aviv. Namun, masuknya AS juga bisa memicu keterlibatan lebih luas dari sekutu Iran, sehingga konflik berpotensi berubah menjadi perang regional bahkan global.

Analisis Kemungkinan Keterlibatan Negara Sekutu

Langsung vs Tidak Langsung

Sebagian sekutu Iran kemungkinan besar hanya akan terlibat tidak langsung, seperti Rusia dan Tiongkok yang lebih memilih jalur politik dan ekonomi. Sedangkan kelompok milisi di Timur Tengah lebih mungkin terjun langsung ke medan tempur.

Faktor Ekonomi dan Politik

Bagi Tiongkok, keterlibatan langsung dalam konflik Timur Tengah berisiko terhadap jalur perdagangan internasional. Sementara Rusia yang sedang terlibat dalam konflik Ukraina mungkin akan memanfaatkan situasi untuk memperkuat posisi tawar terhadap Barat.

Potensi Perang Proksi

Kemungkinan besar, jika perang terjadi, bentuknya adalah perang proksi di mana sekutu Iran berupa kelompok milisi lebih aktif, sementara negara besar memberi dukungan dari belakang layar.

Dampak Regional dan Global

Keterlibatan sekutu Iran dalam konflik melawan Israel tidak hanya berdampak pada kawasan Timur Tengah, tetapi juga dunia internasional.

  • Harga minyak bisa melonjak karena Iran adalah salah satu produsen besar dan Selat Hormuz berpotensi ditutup.
  • Pasar global akan terguncang akibat ketidakpastian geopolitik.
  • Hubungan internasional antara blok Barat dan blok Timur bisa semakin renggang.

“Perang di Timur Tengah bukan hanya urusan lokal, tetapi akan mengguncang sendi-sendi perekonomian dan keamanan global.”

Apakah Iran Siap dengan Dukungan Sekutu

Iran tampaknya sudah menyiapkan strategi dengan mengandalkan jaringannya. Dukungan sekutu regional memberikan keuntungan besar, sementara dukungan politik dari Rusia dan Tiongkok memberi perlindungan di forum internasional.

Namun, besarnya koalisi bukan berarti kemenangan mudah. Israel memiliki teknologi militer canggih dan dukungan kuat dari sekutunya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *