Mau ajukan pinjaman tunai ke bank atau lembaga pinjaman sejenis untuk modal bisnis, tapi masih ragu? Ini sebenarnya adalah hal yang bagus karena kamu sudah memikirkan risiko terburuk apabila menjalankan bisnis dari modal pinjaman. Namun, jangan sampai hal tersebut jadi penghalang utama kamu untuk berinovasi dan berani mencoba berbisnis, ya.
Faktanya, berbisnis dari modal utang bukan hal negatif. Justru sebaliknya, berbisnis adalah hal produktif yang tujuan utamanya adalah menghasilkan pundi-pundi keuntungan sehingga bisnis bisa berkembang dan angsuran pinjaman bisa terbayarkan dengan lancar. Tapi, tentu saja, pinjam uang untuk modal bisnis bukan hal yang bisa dilakukan secara impulsif. Kamu wajib membuat perencanaan bisnis yang matang sebelum mengajukan pinjaman.
Untuk semakin menambah semangat dan tekad kamu membangun bisnis impian, berikut ini adalah tiga kisah sukses pebisnis yang memulai usahanya dari modal pinjaman. Tidak hanya bertekad kuat, tiga pebisnis ini juga disiplin, ulet, gigih, dan cerdas dalam mengatur bisnisnya. Yuk simak ulasannya.
Gibran Rakabuming: Chilli Pari
Siapa yang tidak kenal Gibran Rakabuming? Putra pertama dari orang nomor satu di Indonesia, Presiden Joko Widodo, ini terkenal sebagai pebisnis yang cukup punya nama di bidang kuliner, terutama katering yang diberi nama Chilli Pari. Bisnis yang dibangun sejak 2010 di Kota Solo ini dibangun dengan modal sebesar Rp 700 juta rupiah yang didapat Gibran dari pengajuan pinjaman tunai ke bank. Dari modal tersebut, Gibran tidak menyia-nyiakan kesempatannya.
Modal diolah sesuai perencaan bisnis dari A-Z mulai dari membangun kantor, menyiapkan peralatan yang dibutuhkan, dan lain sebagainya. Dari yang awalnya hanya melayani pesanan katering untuk acara pernikahan, kini, bisnis Gibran juga melebar dengan menambah layanan jasa pernikahan seperti sewa gedung, WO, dekorasi dan rias pengantin, dan masih banyak lagi. Dari modal yang diterimanya tersebut, kini omset bisnis Gibran sudah mencapai lebih dari Rp 1 miliar per bulannya.
Ali Muharam: Makaroni Ngehe
Siapa yang bisa sangka “hanya” dari cemilan kecil berbentuk makaroni, ternyata omset bisnisnya bisa mencapai hingga Rp 40 juta lebih per hari? Kisah sukses bisnis Ali Muharam berawal dari perjalanan hidupnya yang tidak mudah. Nama “Ngehe” sendiri dipilih sebagai nama produknya karena dianggap cukup mewakili hidupnya di masa lampau yang penuh perjuangan. Ia bahkan sempat tidak punya tempat tinggal, tidur di emperan toko, menumpang di rumah kerabat, dan bekerja banting tulang di warteg dengan bayaran yang tidak seberapa demi menyambung hidup.
Tidak pantang menyerah sampai di situ, Ali mencoba peruntungannya dengan membuka bisnis cemilan makaroni. Idenya sendiri didapat Ali dari kebiasaan ibunya yang kerap membuat cemilan gurih tersebut saat hari raya Lebaran. Kalau biasanya di hari raya Lebaran identik dengan penganan manis dan kacang goreng, lain halnya dengan ibu Ali yang menyediakan makaroni untuk para tamu.
Banyak tamu yang datang menyukai makaroni goreng buatan ibu Ali sehingga ibu Ali pun mencetuskan ide untuk menjalankan bisnis cemilan makaroni karena saat itu masih jarang. Dengan modal utama resep ibunya tersebut, Ali meminjam uang kisaran Rp 20 juta kepada temannya untuk memulai bisnis makaroninya di tahun 2013. Dengan kisaran harga jual sebesar Rp5.000 per bungkus makaroni yang bisa dibumbui aneka rasa sesuai selera tersebut, kini bisnis Ali sudah memiliki banyak gerai yang tersebar di berbagai wilayah, mulai dari Jakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur, hingga Sumatera Selatan.
Tyna Kanna Mirdad: Bite & Yum
Masih seputar bisnis kuliner, ada Tyna Kanna Mirdad, orang di balik kesuksesan Bite & Yum. Di Bite & Yum, Tyna berfokus pada bitterballen yaitu penganan ringan yang gurih sejenis kroket yang ukurannya kecil dan bisa dimakan dalam satu kali suapan. Berbeda dengan Gibran dan Ali yang meminjam modal dalam jumlah besar, untuk memulai bisnis makanan ringannya ini, Tyna berangkat dari pinjaman modal yang kecil: hanya sebesar Rp 3 juta untuk menjajakan dan memperkenalkan bisnisnya ke sebuah bazaar.
Dikutip dari situs CNBC (30/09/19), dari modal tersebut, Tyna tidak menyangka kalau dari bazaar tersebut, jualannya bisa mendatangkan keuntungan berkali-kali lipat. Keuntungannya bisa langsung digunakan Tyna untuk membayar hutang modal yang dipinjamnya sekaligus disimpan sebagian untuk mengembangkan bisnisnya. Kini, bisnis Bite & Yum dipasarkan Tyna melalui media sosial, terutama Instagram di akun @biteandyum. Karena termasuk makanan beku, bitterballen buatan Tyna awalnya dijual dalam bentuk pre-order. Namun, lama-kelamaan karena jumlah pesanan semakin banyak, kini bitterballen buatan Tyna juga tersedia di aplikasi ojek online bagian makanan.
Ingin menjadi seperti mereka? Mulai langkah bisnismu sekarang bersama Kredivo
Dari cerita-cerita inspiratif di atas, bisa dibilang, di jaman sekarang, modal tidak lagi jadi kendala utama dalam berinovasi membangun bisnis. Kamu juga bisa menjadi seperti mereka, lho. Asalkan diiringi dengan tekad yang kuat dan perhitungan yang matang. Dibandingkan dulu, sekarang ini akses mendapat pinjaman tunai untuk modal usaha sudah jauh lebih mudah dan beragam pilihannya. Selain ke bank atau lembaga pinjaman konvensional, ada juga fintech pinjaman tunai online seperti Kredivo yang bisa kasih limit kredit hingga Rp 30 juta.
Untuk pinjaman, Kredivo menyediakan dua tipe pinjaman yang bisa kamu sesuaikan dengan tujuan bisnis. Ada pinjaman mini dengan minimum pengajuan pinjaman sebesar Rp 500 ribu dengan tenor 30 hari. Ada juga pinjaman jumbo dengan minimum pengajuan pinjaman sebesar Rp 1 juta dan maksimal sejumlah limit kredit yang kamu miliki untuk tenor 6 bulan. Meski termasuk pinjaman tunai cepat berbasis online, Kredivo memiliki tingkat suku bunga yang rendah dan sangat bersahabat untuk modal usaha: hanya 2,95% per bulan dengan tenor angsuran maksimal 6 bulan.
Menariknya, tidak perlu slip gaji ataupun submit proposal bisnis untuk daftar akun Kredivo. Kamu hanya wajib memenuhi tiga syarat utama berikut: telah berusia minimal 18 tahun, berpenghasilan tetap minimal Rp 3 juta per bulan, dan berdomisili di wilayah Jabodetabek, Bandung, Surabaya, Medan, Palembang, Semarang, Bali, Yogyakarta, Solo, Malang, Makassar, Cirebon, atau Sukabumi. Download aplikasi Kredivo di Google Play Store atau App Store, dan pilih daftar sebagai pengguna Premium agar berkesempatan mendapat limit lebih banyak dan bisa menggunakan fitur pinjaman tunai.