Pendidikan menjadi sesuatu yang penting dalam kehidupan masyarakat. Pendidikan merupakan suatu usaha yang dilakukan secara berstruktur dan logis bertujuan membina dan membangun seseorang menjadi seorang yang lebih dewasa agar dapat mengambil keputusan dengan bijaksana dan berimbas pada kebutuhan akan pendidikan dalam kehidupan di masyarakat. Pendidikan merupakan suatu proses pembinaan manusia yang berlangsung selama seumur hidup.
Pendidikan jasmani dan kesehatan adalah bagian integral dari pendidikan secara keseluruhan. Pendidikan jasmani merupakan salah satu bagian dari peranan penting bagi dunia pendidikan untuk mengembangkan aspek motorik, apektif dan psikomotor sehingga pentingnya pendidikan karakter.
Beberapa Bukti Olahraga Membangun Karakter Sesorang
Nilai-nilai penjas dalam pembentukan karakter, semangat, percaya diri, disiplin, kerja keras, keberanian, estetika, pantang menyerah, tanggung jawab, mengikuti aturan kebersihan dan keselamatan. Karakter dikembangkan melalui tahap pengetahuan (knowing), pelaksanaan (acting), dan kebiasaan (habit). Karakter tidak terbatas pada pengetahuan saja.
Seseorang yang memiliki pengetahuan kebaikan belum tentu mampu bertindak sesuai pengetahuannya, jika tidak terlatih (menjadi kebiasaan) untuk melakukan kebaikan tersebut. Karakter juga menjangkau wilayah emosi dan kebiasaan diri.
Dengan demikian diperlukan tiga komponen karakter yang baik (components of good character) yaitu moral knowing (pengetahuan tentang moral), moral feeling atau perasaan (penguatan emosi) tentang moral, dan moral action atau perbuatan bermoral.
Sangat Pentingnya Olahraga dalam Membentuk Karakter Sesorang
Pendidikan jasmani sebagai alat pendidikan mempercepat anak dalam mengembangkan karakter. Guru pendidikan jasmani dapat mengajarkan pendidikan karakter di luar jam pelajaran, terutama saat ektrakurikuler, kegiatan pramuka, organisasi klub olahraga sekolah dengan melihat peluang yang tepat dalam pendekatan individu.
Sehingga diharapkan pendidikan jasmani dan olahraga merupakan laboratorium bagi pengalaman manusia. Guru pendidikan jasmani harus mencoba mengajarkan pendidikan karakter dalam proses belajar mengajar, yang mengarah pada kesempatan untuk membentuk karakter anak
Pelaksanaan pendidikan karakter di Indonesia saat ini dirasakan belum optimal. Bahkan situasi pendidikan di Indonesia yang belum ideal menjadi motivasi pokok dalam mengimplementasikan pendidikan karakter. Pendidikan karakter dapat dilakukan bersamaan dengan kegiatan belajar mengajar yang diintegrasikan dalam setiap mata pelajaran termasuk penjas dan olahraga.
Dalam penjas dan olahraga banyak terkandung nilai-nilai karakter seperti sportifitas, kejujuran, keberanian, kerja keras, pengendalian diri, tanggung jawab, kerjasama, keadilan, dan kebijaksanaan, menghargai lawan dan sebagainya yang dapat diintegrasikan dalam aktivitas gerak dan dalam berbagai bentuk permainan. Pendidikan karakter dapat dibentuk salah satunya melalui pendidikan jasmani dan olahraga (gymnastics), melalui aktivitas motorik yang dilakukan secara terus-menerus, sehingga menjadi kebiasaan