Akhir-akhir ini ada banyak sekali penyedia hosting yang memberikan penawaran WordPress Hosting untuk orang-orang yang memiliki situs WordPress Hosting Indonesia. Memang jumlah pemilik Hosting WordPress ini sangat banyak dan setiap hari pertumbuhannya juga semakin menggila. Hal itulah yang kemudian membuat dibutuhkannya hosting yang khusus dan memadai untuk para pemilik website atau blog WordPress tersebut.
Kali ini kita akan membahas apa saja kelebihan dan kekurangan dari hosting ini. Dan apakah kamu perlu menggunakan hosting tipe ini atau tidak dan termasuk rekomendasi penyedia hosting yang menyediakan layanan ini dengan kualitas yang baik.
Apa itu WordPress Hosting?
Apa sih wordpress hosting itu? Kenapa sangat penting dan sepertinya sekarang sedang sangat hype di pasaran. Sebenarnya hosting tipe ini adalah sebuah layanan hosting yang dibuat khusus untuk pengguna WordPress. Tujuannya adalah agar para pemilik website ini bisa fokus pada konten mereka tanpa perlu repot mengurusi hal-hal teknis seperti misalnya mengurusi kecepatan, keamanan, dan juga masalah resource limit yang terbatasi atau masalah lain yang berhubungan dengan teknis.
Sederhananya, hosting ini dibuat dan didesain sedemikian rupa agar mampu menunjang performa dari situs WordPress secara maksimal. Maksimal artinya dimulai dari teknologi yang dipakai sampai arsitektur atau bangunan servernya. Semua aspek itu didesain agar cocok dan sesuai dengan kebutuhan dari WordPress. Itu kenapa terkadang, hosting jenis ini juga mendapatkan sebutan Managed WordPress Hosting.
Lalu apa saja fitur standar dari hosting ini? Fitur apa saja yang biasa ditawarkan para penyedia hosting ini?
- Batas resource yang jadi lebih besar.
- Setup WordPress, mulai dari penginstallan sampai setting yang jauh lebih gampang.
- Auto update, plugin, dan juga tema.
- Auto backup.
- Keamanan terhadap virus dan malware yang lebih terjamin.
- Tema dan plugin premium (beberapa penyedia hosting tidak menyediakan fasilitas ini, tapi ada beberapa yang menyediakannya)
- Lalu ada juga fitur lain seperti free Sertifikat SSL, CDN Setting, dan beberapa poin lain, tapi sebenarnya tidak terlalu penting. Justru yang harus kamu perhatikan adalah ambang batas resource-nya. Kenapa? Karena hal itulah yang menjadi nilai utama dari hosting yang kamu pakai.
Membahas soal ambang batas resource, atau resource limit ini memang akan sangat menarik. Hal yang perlu kamu tahu adalah bahwa setiap hosting punya limit yang berbeda-beda. Disarankan, kamu tidak terpaku pada prosentase dari resource tersebut. Entah itu unlimited, 100%, atau berapapun. Karena sebenarnya resource itu lebih dipengaruhi kualitas server dan juga teknologi yang dipakai oleh hosting tersebut. Hal yang paling penting harus anda perhatikan adalah portofolio dari para pengguna hosting wordpress ini.
Bagaimana caranya? Coba kunjungi situs lain yang sudah menggunakan jasa mereka kemudian cek kecepatan mereka. Kamu bisa mengeceknya dengan banyak cara, salah satunya dengan menggunakan Google PageSpeed. Kemudian coba bandingkan kecepatan dengan harga yang ditawarkan oleh penyedia hosting tersebut. Apakah cocok, sepadan, atau tidak?
Lalu jika kita bicara soal keuntungan utama ketika memakai WordPress hosting ini tentunya adalah ambang batas resource yang sudah kita bicarakan di paragraf sebelumnya tadi. Dimana tidak ada batasan sehingga kecepatan untuk mengakses websitemu dan juga loading blogmu bisa beberapa kali lebih cepat dari hosting yang biasa.
Tapi tetap saja, batasan yang sebenarnya itu bukan pada resource limit saja, tapi pada disk space dan berapa banyak visitor dari blogmu. Semakin banyak visitor dari websitemu, maka semakin lelet juga kecepatan loadingnya. Tapi ketika kamu menggunakan hosting yang harganya relatif mahal, kecepatan loadingnya bisa jadi tetap cepat.
Hal yang Perlu Kamu Perhatikan Sebelum Membeli Hosting Ini
Ada banyak hal yang perlu kamu perhatikan sebelum memutuskan untuk membeli hosting tipe ini. Salah satunya adalah hal-hal yang berhubungan dengan angka-angka. Apa saja angka-angka yang harus kamu perhatikan sebelum membeli hosting ini?
- Berapa besar Disk Space yang diberikan padamu.
- Berapa kapasitas CPU untuk server yang dipakai hostingmu.
- Berapa besar RAM, physical memory, entry process, virtual memory, I/O, dan number of process.
- Berapa batasan jumlah pengunjung dalam websitemu selama sebulan. Ini jika ada, karena ada beberapa penyedia hosting juga yang tidak memberlakukan peraturan ini.
- Perhatikan resource limitnya.