- 1. Perbedaan Mendasar Antara Mencukur dan Mencabut Bulu Ketiak
- 2. Kelebihan dan Kekurangan Mencukur Bulu Ketiak
- 3. Kelebihan dan Kekurangan Mencabut Bulu Ketiak
- 4. Menurut Dokter Kulit: Mana yang Lebih Sehat?
- 5. Tips Aman Mencukur dan Mencabut Bulu Ketiak
- 6. Pilih yang Paling Sesuai dengan Kondisi Kulitmu
Mencukur atau Mencabut Bulu Ketiak, Mana yang Lebih Sehat? Jakarta, 22 April 2025 – Menghilangkan bulu ketiak adalah bagian dari rutinitas kebersihan banyak orang, baik pria maupun wanita. Tapi muncul pertanyaan yang sering memicu debat di kalangan netizen: mana yang lebih sehat, mencukur atau mencabut bulu ketiak? Ternyata, jawabannya tak sesederhana kelihatannya. Masing-masing metode memiliki risiko dan manfaat tersendiri bagi kesehatan kulit.
Dalam artikel ini, kita akan mengulas secara menyeluruh perbandingan antara mencukur dan mencabut bulu ketiak, dilengkapi dengan pendapat pakar dermatologi.
Perbedaan Mendasar Antara Mencukur dan Mencabut Bulu Ketiak
Definisi Metode
- Mencukur: Menggunakan alat cukur atau razor untuk memotong bulu di permukaan kulit.
- Mencabut: Mengangkat bulu dari akarnya, bisa dengan pinset, epilator, atau waxing.
Kedua cara ini sama-sama efektif dalam menghilangkan bulu, tetapi efek dan dampaknya terhadap kulit bisa berbeda jauh.
Kelebihan dan Kekurangan Mencukur Bulu Ketiak
Kelebihan Mencukur
- Cepat dan Mudah
Bisa dilakukan sendiri di rumah tanpa alat khusus selain razor. Cocok untuk yang punya waktu terbatas. - Tidak Menyakitkan
Tidak menimbulkan rasa sakit karena hanya memotong bulu di permukaan kulit. - Terjangkau
Cukup beli alat cukur, bisa dipakai berulang kali.
Kekurangan Mencukur
- Bulu Tumbuh Lebih Cepat dan Kasar
Karena hanya dipotong, akar bulu tetap aktif, sehingga tumbuh lagi dalam 1–3 hari. - Risiko Luka dan Iritasi
Jika dilakukan terburu-buru atau dengan alat tumpul, bisa menyebabkan luka lecet, kemerahan, bahkan infeksi. - Ingrown Hair
Bulu yang tumbuh ke dalam (tertutup kulit) bisa menimbulkan benjolan kecil dan nyeri.
Kelebihan dan Kekurangan Mencabut Bulu Ketiak
Kelebihan Mencabut
- Hasil Tahan Lama
Karena bulu dicabut dari akarnya, biasanya butuh waktu 2–4 minggu untuk tumbuh kembali. - Kulit Terlihat Lebih Bersih
Tidak menyisakan “bintik hitam” seperti efek mencukur.
Kekurangan Mencabut
- Rasa Sakit
Terutama bagi pemula atau mereka yang memiliki kulit sensitif. - Risiko Peradangan dan Infeksi Folikel
Jika tidak dilakukan secara higienis, bisa menyebabkan iritasi, bintil merah, bahkan bisul kecil. - Ingrown Hair Juga Bisa Terjadi
Sama seperti mencukur, rambut bisa tumbuh ke dalam jika teknik pencabutan tidak tepat.
Menurut Dokter Kulit: Mana yang Lebih Sehat?
Penilaian Berdasarkan Kesehatan Kulit
Menurut dr. Rani Asmara, SpKK, dokter spesialis kulit dari RS Jakarta:
“Dari sisi medis, tidak ada yang benar-benar ‘lebih sehat’. Keduanya aman selama dilakukan dengan cara yang higienis dan tepat. Namun untuk kulit sensitif, mencukur cenderung lebih direkomendasikan karena lebih minim trauma.”
Kesimpulannya, metode terbaik sangat bergantung pada:
- Tingkat sensitivitas kulit
- Toleransi terhadap rasa sakit
- Kebutuhan kepraktisan dan ketahanan hasil
Tips Aman Mencukur dan Mencabut Bulu Ketiak
Agar Terhindar dari Masalah Kulit
- Gunakan alat bersih dan tajam
Hindari berbagi alat cukur dan selalu cuci sebelum dan sesudah digunakan. - Lembapkan kulit sebelum dan sesudah
Gunakan gel atau krim pelembap untuk mencegah iritasi. - Hindari produk kimia keras
Jangan langsung pakai deodoran berbasis alkohol setelah bercukur atau mencabut. - Lakukan di waktu yang tepat
Pagi hari setelah mandi air hangat lebih ideal karena pori-pori sedang terbuka.
Pilih yang Paling Sesuai dengan Kondisi Kulitmu
Mencukur atau mencabut bulu ketiak sama-sama sah dilakukan selama dilakukan dengan teknik yang benar dan alat yang higienis. Tidak ada metode yang paling sehat secara mutlak—yang terpenting adalah kenali kondisi kulitmu, perhatikan kenyamanan, dan lakukan dengan hati-hati.