Universitas IPB secara resmi meluncurkan Rencana Strategis untuk periode tahun depan. Rencana Strategis IPB untuk Periode tahun depan adalah dokumen perencanaan IPB lima tahun yang menguraikan rencana lima tahun pertama dari Rencana Jangka Panjang IPB untuk periode tahun depan.
“Target IPB untuk mencapai Peringkat Top 500 Universitas Dunia QS, Top 100 Asia dan Top 3 Peringkat universitas nasional adalah agenda yang diharapkan dapat diwujudkan dalam periode lima tahun ke depan,” kata Ketua Institut Dosen IPB untuk Lembaga Pengembangan, Dr. Ernan Rustiadi.
Ernan mengatakan, untuk dapat merealisasikan agenda, perlu mengembangkan program dan kegiatan secara sistematis, terarah dan terukur, yang semuanya mengarah pada pencapaian agenda IPB 2019. “Rencana Strategis IPB untuk periode tahun depan adalah dokumen yang sangat penting.
Dan diperlukan sebagai pedoman bagi IPB dalam mempersiapkan program dan kegiatan untuk lima tahun ke depan,” Dr. Ernan. Ernan ingin di masa depan, akan ada keselarasan antara rencana strategis IPB dan rencana strategis di semua unit di IPB. Misalnya secara berkala, jika Rencana Strategis Dosen IPB menggunakan periode lima tahun.
Maka dari fakultas ke departemen atau program studi dan unit lain harus mengikuti. Sementara itu, Rektor IPB, Dr. Arif Satria mengatakan, periode tahun depan adalah fase yang berfokus pada penguatan berbasis riset atau Research Base University (RBU). Hal ini dilakukan melalui penguatan budaya penelitian, peningkatan kinerja penelitian dan penguatan relevansi yang melahirkan inovasi yang telah diakui oleh reputasinya.
Bagaimana Pendapat Dosen IPB saat Meluncurkan Rencana Strategis?
Untuk mendukung penguatan berbasis penelitian, IPB juga mengembangkan inovasi dan bisnis dengan dukungan kuat dari sistem manajemen penelitian, fasilitas pendidikan dan penelitian, pendanaan, sistem informasi manajemen, sistem insentif untuk publikasi, dan manajemen inovasi dan kekayaan intelektual.
“Saat ini kita harus berpikir bahwa kita tidak akan lamban menghadapi perubahan, jangan biarkan regulasi memperlambat kita, sementara perubahan datang dengan cepat,” kata Rektor IPB. Oleh karena itu, menurutnya sekarang ada kebutuhan untuk keterpaduan antara semua bagian di IPB, dari tingkat lembaga ke departemen atau program studi dan unit-unit di bawah ini.
Dengan peluncuran Rencana Strategis IPB untuk periode tahun depan, Rektor IPB berharap bahwa semua bagian dapat berkolaborasi dalam membangun IPB di masa depan dalam menghadapi era industri 4.0 dan mencapai tujuan jangka panjang menuju Entrepreneurial Techno-Sosio Universitas (TSEU). (RYS)
Auzi Asfarian
Auzi Asfarian adalah Student Affair Officers di Departemen Ilmu Komputer, IPB University (CS IPB). Ia membangun ekosistem komunitas siswa melalui berbagai cara untuk mempertajam keterampilan dan motivasi siswa. Ia berhasil membawa siswa CS IPB sebagai juara di berbagai kompetisi nasional dan internasional.
Ini mengarah ke nominasi CS IPB sebagai siswa paling berprestasi di IPB dua tahun berturut-turut (pada tahun sebelumnya). Pada tahun sebelumnya, ia bergabung dengan laboratorium intelijen komputasi, dan sejak tahun sebelumnya ia bergabung dengan Rekayasa Perangkat Lunak dan Ilmu Informasi, CS IPB dan bekerja di bidang interaksi manusia-komputer dan pengalaman pengguna.
Beberapa proyek dilakukan di bidang agri-informatika yang meliputi sistem identifikasi penyakit padi dan pengukuran keparahan penyakit menggunakan teknologi visi komputer, sistem manajemen pengetahuan komoditas kedelai.
Dan saat ini bekerja dalam desain sistem e-partisipasi untuk memerangi stunting dan kekurangan gizi di Indonesia. Dia memulai beberapa proyek augmented reality di IPB yang mencakup panduan kampus IPB AR. Dosen IPB juga mengawasi tesis sarjana dalam pengembangan game, realitas yang diperluas, dan pengalaman pengguna.