Konsumsi BBM kendaraan bermotor menjadi semakin berkurang. Itu karena sistem EFI bekerja dengan memaksimalkan suplai bensin ke intake manifold dengan efisien. Sehingga tidak ada penurunan tenaga meski pemakaian bahan bakar berkurang.
Namun, yang namanya teknologi pasti tidak sempurna. Mobil-mobil yang sudah menerapkan sistem injeksi pun nyatanya masih diserang penyakit boros BBM. Lantas apa penyebabnya ? Kali ini akan kita bahas secara tuntas penyebab hyundai atoz boros:
1. Filter udara mampet
Fungsi filter udara adalah sebagai penyaring udara yang akan masuk kedalam ruang bakar. Cara kerja filter udara yakni dengan memblok aliran udara didalam saluran masuk dengan bahan seperti kertas atau kain berpori besar.
Sehingga, hanya udara yang bisa menembus lapisan filter ini dan kalau ada debu yang ikut terbawa aliran udara maka debu tersebut akan tertinggal di permukaan filter.
Dalam waktu yang lama, timbunan debu dipermukaan filter ini akan mengganggu kelancaran aliran udara. Sehingga pasokan udara ke mesin akan berkurang, ini akan menyebabkan langkah piston menjadi berat.
Akibatnya mobil ngempos dan tidak bertenaga, dalam hal ini kita cenderung menekan pedal gas lebih dalam. Sehingga pasokan bensin bertambah namun powernya masih kurang. Dan inilah yang membuat bensin terasa cepat habis.
Cara mengatasinya gampang, copot filter dan bersihkan menggunakan air bertekanan agar debu bisa hilang.
2. Akibat velg besar
Banyak pemilik mobil menggunakan jenis velg variasi yang biasanya memiliki lebar dan rim yang lebih besar. Hal ini secara tidak langsung akan mempengaruhi konsumsi BBM mobil. Apa alasannya ? Velg yang lebih besar umumnya juga memiliki bobot yang lebih besar. Sementara itu, velg ini berfungsi layaknya kaki. Kalau kaki anda ditempeli oleh beban/barbel, apakah bisa berlari dengan kencang ? Tentu bisa, tapi perlu tenaga lebih ekstra. Lebih besar tenaga artinya lebih banyak bahan bakar.
Sehingga secara tidak langsung ini bisa memakan lebih banyak bensin. Selain itu, efek velg yang lebar pastinya akan diikuti dengan penggantian ban yang juga memiliki tapak lebih lebar. Padahal, semakin lebar ban maka semakin luas juga penampang mobil yang bersentuhan dengan jalan. Sehingga lebih banyak gesekan dan perlu tenaga lebih kuat lagi untuk menggerakan mobil.
3. Sering menyalakan AC dengan suhu dingin
Menyalakan AC saat berkendara itu merupakan hal yang wajib, mengingat iklim tropis di Indonesia membuat suhu didaerah perkotaan khususnya menjadi cukup panas disiang hari. Bagi mereka yang sedang berada didalam mobil, AC menjadi andalan utama untuk ngadem. Namun, menyalakan AC dengan suhu paling dingin di waktu yang lama dapat menimbulkan bensin boros. Alasannya, saat kita menyalakan AC mesin akan memutar kompresor AC yang fungsinya memompa refrigerant. Daya yang diperlukan kompresor AC tidak sedikit, apalagi kalau kita set di suhu yang paling dingin maka kinerja kompresor akan semakin lama. Sehingga power mesin akan dibagi ke kompresor AC. Ini artinya kita perlu menekan pedal gas lebih dalam untuk bisa menjalankan mobil. Selain itu, faktor cooling fan juga berpengaruh. Ketika AC dihidupkan maka cooling fan akan berputar secara terus menerus meski suhu mesin sudah dingin. Padahal, mesin yang bekerja pada suhu dingin itu memerlukan suplai bensin lebih. Kalau tidak pembakaran tidak terjadi.
4. Ban kemps
Sama kasusnya dengan ban bertapak lebar, kalau ban mobil kita kempes otomatis tapak ban akan melebar karena bagian dinding ban akan menyentuh permukaan jalan.
Akibatnya lebih banyak gesekan pada ban dan perlu tenaga tambahan agar mobil bisa bergerak dengan kencang. Dengan kata lain kita perlu injak pedal gas lebih dalam.
5. Kampas kopling selip
Kampas kopling yang selip menyebabkan terganggunya proses powertrain dari mesin ke transmisi. Semua RPM mesin tidak dapat disalurakan dengan sempurna.
Akubatnya kecepatan mobil tetap rendah meski kita sudah injak pedal gas full. Sehingga kita perlu waktu tempuh lebih lama yang artinya lebih banyak bensin yang termakan.
Unutuk urusan ini, anda harus memastikan lebih lanjut. Yakni dengan melihat gejala lain seperti apakah pedal kopling terasa tinggi? dan apa sebelumnya ada bau terbakar dari bagian bawah mobil ?
Kalau anda menemui gejala tersebut, solusinya ganti kampas kopling. Dokter Mobil adalah Solusi Tepat Untuk Anda ! Tunggu apalagi? Yuk segera hubungi kami. Dapatkan pengalaman pelayanan service berkualitas dan jaminan garansi hanya untukmu.